"Guten Morgen"
... kata itulah yang selalu kudengar dari nya. Arreya, begitulah nama yang lekat di pikiranku. Seorang gadis manis dengan semua keceriaan yang ia punya, ia mampu buat semua orang di sekeliling nya tersenyum. termasuk aku, meski itu tak lagi ada di hari-hari ku. namun tetap ku kenang. Reya, begitu sapaanku untukmu dulu. Kau buat dunia mu seakan selalu tersenyum, tak banyak orang kan tahu seberapa sulit hidupmu. Reya ku, yang selalu buatku tertawa terbahak bahkan saat ku menangis tersedu. Ur my sonnenstrahlen, Arreya Frachdim. Tak jarang ku teteskan air mata ku saat melihat sosokmu yang berlari mengejar burung yang beterbangan, seakan itulah tujuan hidup dan impianmu. Tuluslah diri ini ingin bersamamu, temanimu hingga sakit itu merenggutmu dariku. Tapi kemudian semua berubah, kau berjalan menjauh dariku saat kunyatakan isi hati ini. Tak ingin mu buatku bersedih saat nanti kau pergi. Tak ingin kau buatku terjatuh saat ku kehilanganmu. Hingga kau katakan ku hanya seseorang yang asing untukmu. Kau kan hidup hanya untukmu dan duniamu, bukan untuk kau bagi dengan sypa pun. Kini yang kulihat sosokmu yang memang berlari, meski menjauh, aku tetap mengenalmu meski kau tak pernah menyadarinya...
" Sonnenstrahlen Arreya "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar